Langsung ke konten utama

Pengertian Aset, Manajemen Aset, Jenis Aset, Siklus Aset dan Fungsi Aset.

Mengenai saya :

     Hallo everyone, perkenalkan saya Krisela Ardeani Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) jurusan Administrasi Niaga program studi D-4 Manajemen Aset angkatan 2020, dimana pada saat ini saya masih menduduki semester 1. Dalam blog ini saya akan menjelaskan pengertian Aset dan manajemen aset, jenis aset, siklus aset, fungsi aset, beserta beberapa contohnya.  Check it out !

A. Pengertian Aset   

Apa itu Aset ?

Kata Aset berasal dari istilah Asset (bahasa Inggris) yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah "Kekayaan". Aset berdasarkan perspektif ekonomi diartikan sebagai berikut : Aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial. (Sugiama, 2013:15) 

  • Menurut Munawir (2007:178) adalah sarana atau sumber daya yang memiliki nilai ekonomis yang mampu menunjang perusahaan dalam harga atau perolehan atau nilai wajarnya harus diukur secara objektif.

  • Menurut Doli D. Siregar (2004:178), pengertian aset adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang memiliki nilai guna atau ekonomi (economic value), nilai komersial (commercial value) atau nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh suatu badan usaha atau perorangan.

  • Menurut Dr. A. Gima Sugiama (2013:15), Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:
1. nilai ekonomi (economic value); 
2. nilai komersial (commercial value); 
3. nilai tukar (exchange value).  
  • Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), aset didefinisikan sebagai sumber daya ekonomi yang dikuasai atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. 
  • Berdasarkan perspektif akuntansi aset adalah kekayaan yang mencakup : 

    1. Kekayaan lancar (uang kas dan kekayaan lancar lainnya) 

    2. Aset jangka panjang atau aset tetap (long-term asset) misal real estate, pabrik, peralatan, dan perlengkapan. 

    3. Prepaid and deffered assets (expenditure for future costs) misal asuransi, hak sewa, dan bunga. 

    4. Harta tak berwujud (intangible assets) seperti hak merek (trade mark), hak paten, hak cipta (copyright), dan nama baik atau goodwill.


 B. Pengertian Manajemen Aset

  • Menurut Dr. A. Gima Sugiama, Manajemen aset adalah ilmu dan seni merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan semua rangkaian kegiatan dalam merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, melengkapi, aspek legal, menginvestarisasi, menilai, mengoprasikan, memelihara, menghapus, memusnahkan atau mengalihkan aset tersebut secara efektif dan efisien agar aset bernilai tinggi. (Sugiama, 2017) 
- Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. 
 
- Efisien adalah menggunakan sumber daya serendah mungkin untuk mendapat hasil (output) yang tinggi, atau efisien itu rasio yang tinggi antara output dengan input (a high ratio of output to input). 
  • Menurut Amadi-Echedu dkk, “an asset is more than just a physical thing. It is part of a relationship between an object and an entity and a value is attached to the object by the entity.”  (Amadi-Echendu dkk, 2010:8)
  • Menurut Brinkman, “Asset management is a process to manage demand and guide acquisition, use and disposal of assets to make the most of their service delivery potential, and manage risks and costs over their entire life.” (Brinkman, 1999)
  • Dalam The Australian Aset Management Collaborative of Group (AAMCoG) “Asset management is the process of organising, planning, designing and controlling the acquisition, care, refurbishment, and disposal of infrastructure and engineering assets to support the delivery of services.” (Brown, 2012:4)

C. Jenis-jenis Aset 

 Aset di klasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :

Aset berdasarkan sifat wujudnya 

1. Aset Berwujud (tangible assets)
    Aset berwujud (tangible assets) adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikaan secara fisik dengan menggunakan panca indera. (Sugiama, 2013).
Contoh aset berwujud antara lain berupa:
a. Tanah atau lahan
b. Bangunan
c. Infrastruktur misal jalan raya, jembatan, irigasi, waduk
d. Peralatan dan perlengkapan pabrik atau plant and machinery
e. Peralatan dan perlengkapan kantor misal mebel atau furniture  
f. Persediaan barang
g.Sumber daya alam seperti bahan tambang, hutan, tanaman, air dan sumber daya alam lainnya.


(krisela, 2020)
Perpustakaan Garut
Gambar diatas adalah contoh aset berwujud (tangible asset) yang merupakan fasilitas umum milik pemerintah Garut. 
2.  Aset Tidak Berwujud (Intangible Assets)
    Aset tidak berwujud (intangible assets) adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu. (Sugiama, 2013)
aset ini berupa : 
  • Aset generik intelektual :
    a. Hak paten misal untuk sebuah formulasi produk
    b. Hak cipta atau copyright atas sebuah karya
    c. Nama baik sebuah organisasi/perusahaan atau. Goodwill
    d. Hak merek dagang
    e. Hak atas usaha waralaba atau franchise
  • Aset tidak berwujud kompetitif : Produktivitas kerja, efisiensi sumberdaya, nilai pasar, nilai saham, penghargaan prestasi korporat, dll.
 
(krisela, 2020)
Serum dan Body lotion SCARLET
Gambar diatas adalah contoh asset tidak berwujud (intangible asset), yaitu merek (SCARLET) yang berada pada botol tersebut.

Aset Berdasarkan Tujuan Penggunaannya 

1. Aset tujuan Komersial

Aset tujuan komersial yaitu aset bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba, seperti : tol, perusahaan, hotel, mall, dll.

 

 
      (Krisela,2020)
Cahaya Villas Hotel 
Gambar diatas merupakan contoh aset tujuan komersial. Tempat tersebut memang dipergunakan sebagai tempat wisata yang difokuskan untuk mendapatkan keuntungan. 

2. Aset tujuan Non Komersial

Aset tujuan non komersial yaitu aset yang tidak bertujuan mencari keuntungan seperti aset pemerintah untuk pelayanan publik. Seperti : jalan, jembatan, rumah sakit, sekolah, irigasi, taman, dll.

(krisela, 2020)
Jembatan Maktal II Sungai Cimanuk 
Gambar diatas merupakan salah satu contoh aset non komersial yaitu Jembatan Maktal II Sungai Cimanuk yang berada di kab.Garut. Jembatan tersebut dibuat untuk masyarakat umum khususnya untuk menghindari kemacetan.

Aset berdasarkan hubungannya dengan pengelolaan aset secara spesifik 

1. Aset Finansial

2. Aset Fisik

3. Human Assets

4. Aset Informasi

5. Aset Tidak Berwujud.

D. Siklus Aset 

Menurut Dr. A. Gima Sugiama dalam bukunya Manajemen Aset Pariwisata (2013) menjelaskan siklus alur aset sebagai berikut :

 
1. Perencanaan kebutuhan aset adalah serangkaian kegiatan merencanakan suatu rencana strategi yang dibuat oleh suatu organisasi. (Sugiama, 2013) 
 
2. Pengadaan aset adalah kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset/barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan. (Sugiama, 2013) 
 
3. Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu. (Sugiama, 2013) 
 
4. Legal audit aset adalah pemeriksaan (audit) untuk mendapat gambaran jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur penguasaan (penggunaan dan pemanfaatan), pengalihan aset, mengidentifikasi kemungkinan terjadinya berbagai permasalahan hukum, serta mencari solusi atas masalah hukum tersebut. (Sugiama, 2013) 
 
5. Penilaian aset adalah serangkaian kegiatan menilai kekayaan aset yang dimiliki sehingga dapat diketahui nilai kekayaan aset sebelum aset tersebut dimusnahkan. (Sugiama, 2013) 
 
6. Pengoperasian dan pemeliharaan aset adalah serangkaian kegiatan menggunakan/memanfaatkan aset dalam tugas atau pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan Pemeliharaan aset adalah kegiatan memperbaiki seluruh aset agar berfungsi seperti semula. (Sugiama, 2013) 
 
7. Rejuvenasi/Pembaharuan aset adalah serangkaian kegiatan mengganti aset atau memperbaiki suku cadang agar aset dapat dioprasikan sesuai dengan harapan. (Sugiama, 2013) 
 
8. Penghapusan aset adalah serangkaian kegiatan untuk memusnahkan atau mengalihkan aset (Sugiama, 2013) 
 
9. Pemusnahan aset adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan apabila aset tidak dapat diperbaiki untuk digunakan kembali. (Sugiama, 2013) 
 
10. Pengalihan aset adalah serangkaian kegiatan memindahkan hak, wewenang, dan tanggung jawab atas aset melalui menjual, menyertakan dalam modal, atau mengibahkan aset. (Sugiama, 2013)

E. Fungsi Aset 

1. Merencanakan kebutuhan aset,

2. Mengadakan aset,

3. Menginventarisasi aset,

4. Mengaudit dan Melengkapi aspek legal,

5. Menilai aset,

6. Mengoprasikan aset,

7. Memelihara aset,

8. Menghapuskan aset,

9. Mengalihkan atau memusnahkan aset.

(Sugiama, 2017)

Salah satu contoh aset berdasarkan peminatan yang saya minati :  


Gambar diatas merupakan salah satu aset yang termasuk Real Estate. Perumahan Villa Intan Regency berada di lokasi Jl. Otista, Tarogong, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Villa Intan Regency ini merupakan aset yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau disebut juga sebagai aset komersial. Alasan saya memilih aset tersebut karena untuk mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari marketing penjualan nya dengan menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk mencapai sebuah tujuan dimasa yang akan datang.

 

DAFTAR PUSTAKA 

Akuntan Muslim. 03 Mei 2019. 10 Definisi Aset Menurut Para Ahli dan Institusi Secara Lengkap. Diakses dari https://akuntanmuslim.com/definisi-aset/ pada tanggal 30 Oktober 2020.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

Sugiama, A Gima. (2013). Manajemen Aset Pariwisata : Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal. Bandung : Guardaya Intimarta

 


 

Komentar